PBB Bandara YIA Diturunkan dari Rp28 Miliar Jadi Rp7,8 Miliar, Pemkab Kulonprogo Ajukan PK
Advertisement
Harianjogja.com, Kulonprogo—Perkara Pajak Bumi Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara YIA telah diputus Pengadilan Pajak di Jakarta. Pajaknya diturunkan dari Rp28 miliar menjadi Rp7,8 miliar. Pemkab Kulonprogo mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan ini.
Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti di Kulonprogo, Kamis (26/10/2023), mengatakan saat ini, pengajuan peninjauan kembali masih didiskusikan. "Kami banding [ajukan PK ke Mahkamah Agung]. Secepatnya, kami mengajukan banding," kata Ni Made, Kamis.
Advertisement
Ia mengatakan saat ini, pemkab juga melakukan evaluasi atas upaya banding yang diajukan oleh Angkasa Pura I Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Bandara Internasional Yogyakarta sebesar Rp28 miliar pada 2022. "Tetap ada evaluasi. Masih dievaluasi tim," katanya.
Kabag Hukum Setda Kulonprogo Muhadi mengatakan atas penetapan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB-P2 Bandara Internasional Yogyakarta pada 2021, ada putusan dari Pengadilan Pajak yang intinya mengabulkan semua permohonan banding dari PT Angkasa Pura I.
BACA JUGA: Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas Ternyata Pernah Dikritik Warganet soal Keamanan
Keputusan Pengadilan Pajak sudah memiliki kekuatan hukum tetap, artinya tidak bisa ada upaya hukum lagi, kecuali upaya hukum luar biasa di Mahkamah Agung, yakni peninjauan kembali (PK).
Namun, pengajuan PK tidak menunda keputusan. Sejak diterima putusan terbanding (Pemkab Kulonprogo), paling lama harus ditindaklanjuti.
"Kami menghormati keputusan pengadilan. Soal teknis menindaklanjuti akan kami diskusikan dengan BKAD dan AP I. Rencananya minggu depan," katanya. ​Seperti diketahui, Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Bandara Internasional Yogyakarta. Besaran SPPT Bandara Internasional Yogyakarta 2023 sebesar Rp23 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Diingatkan untuk Melawan Politik Uang di Pilkada Sleman
- Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
- Pilkada 2024, Dua TPS di Gunungkidul Berada di Kawasan Rawan Bencana
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
Advertisement
Advertisement